HRD HIGHLIGHT : Menjadi seorang HRD yang handal

HRD HIGHLIGHT : Menjadi seorang HRD yang handal Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan; termasuk didalamnya aplikasi ilmu ini untuk masalah manusia. Pada awal kemunculannya, psikologi merupakan suatu bidang ilmu yang selain mempelajari manusia juga mempelajaridan menggunkan hewan dalam berbagai experimennya. (Psikologi untuk pengembangan diri, Hery Wibowo, hal 7) HRD adalah sistem manajemen yang menangani malsah seputar karyawan yang menunjang aktifitas dan kegiatan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi dengan maksimal. 
         Seorang HRD memiliki muscle Memory, muscle memory yang terbentuk karena adanya latihan yang rutin (yang terletak diseluruh jaringan otot kita), dimana Muscle memory dibagi dua yaitu ada kebiasaan dan Brain memory. Brain Memory adalah sebuah sistem dan pengatur informasi yang sangat vital kehidupan manusia. Brain Memory terbentuk dari pengetahuan, sedangkan Muscle Memory terbentuk karena latihan. Manusia yang hanya membangun pengetahuan melalui brainnya akan menjadi manusia formula, yang hanya melihat dri kacamata brain memorynya. Sedangkan manusia yang hanya melakukan latihan akan bergerak reflektif, otomatis. Gabungan keduanya akan menghasilkan gagasan-gagasan dan tindakan-tindakan kreatif tiada akhir, yang kita sebut keunggulan daya saing. Ingatlah gagasan saja tidak cukup, diperlukan juga tindakan untuk merealisasikan gagasan (Myelin). Sebagai contoh, kereta api jabodetabek adalah seperti manusia yang hanya mengandalkan satu kekuatan atau satu memory, yaitu satu lokomotif dikepalanya. Sedangkan kereta api shinkansen adala kereta super cepat karena mengandalkan dua jenis memory seklaigus, yaitu brain memory (dikepalanya, sebagai lokomotif penarik) dan muscle memory (pada setiap gerbongnya). 
           Muscle memory itu yang dimaksud adalah myelin. Myelin tersebar merata dalam bentuk sistem syaraf pada otot-otot kita yang memberi perintah dan menyimpan informasi. Selama ini kita telah salah berasumsi, seakan-akan hanya atlet saja yang perlu membangun myelin. Myelin itu dapat diartikan kebiasaan yang membudaya, dimana semakin intens seseorang yang terlibat tindakan atau latihan, semakin tebal myelin-nyasemakin hebat ia dalam melakukan pekerjaanya. Maka seorang HRD harus bisa dan mampu menggabung kan kedua memory (Brain dan Muscle memory) maka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, bahkan menciptakan perubahan, menjadikan sesuatu yang berbeda dari bentuk dan oreintasi sebelumnya. (Myelin) HRD merupakan aset sebuah perusahaan yang sangat penting untuk kelangsungan perusahaan, untuk menjadi aset yang bagus atau yang bisa terpakai. 
Seorang HRD harus memiliki kriteria-kriteriayang ada di Developing People: ·
 Develoving People yang memiliki ciri-ciri: 
1. Do what you love, love what you do (Orang yang berkontribusi – Orang yang mencintai apa yang dikerjakannya) HRD = Proses untuk merencanakan jumlah dan jenis Sumber Daya Manusia yang di butuhkan. 
 a. Perencanaan Sumber Daya Manusia 
 b. Rekrutmen (Proses untuk menarik calon tenaga kerja yang berkualitas)
 c. Seleksi (proses untuk memilih dan memilah pegawai untuk diterima, ditolak dan disimpan)  
 d. Orientasi untuk mempermudah adaptasi pegawai baru dilingkungan kerja) 
 e. Penggajian (proses untuk menunaikan hak pekerja karena yang bersangkutan telah menunaikan          kewajibannya) 
 f. Pelatihan dan pengembangan (Proses untuk meningkatkan kinerja pegawai agar sesuai dengan tuntutan pekerjaan)
 g. Perpindahan (Promosi (Keatas), Rotasi (Selevel), Demosi (Kebawah))

 2. Be Grateful (Bersyukur) Semua orang sukses harus bersyukur atas apa yang telah mereka lakukan dan apa yang telah mereka lalui. Orang-orang yang tidak pernah bersyukur atas apa yang mereka lakukan mereka akan lebih cenderung selalu tidak puas, selalu mengeluh, selalu ingin lebih dan belum mampu akan hal-hal kecil yang dimiliki sekarang. Maka orang yang selalu bersyukur itu mereka tidak pernah berkeluh kesah meskipun yang telah dilakukan itu tidak sesuai dengan yang diinginnkan, maka bersyukur itu sangatla penting. Apapun yang didapat atau yang dilalui maka tetap harus bersyukur. 

 3. Healthy Life (Hidup Sehat) Hidup sehat itu sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan, jika kita sudah meraih kesuksesan kita janganlah menyepelekan tentang kesehatan, meskipun hanya sekedar pilek, lama-lama daya tahan tubuh juga pasti akan menurun dan akhirnya akan jatuh, maka sesibuk apapun itu, luangkan waktu untuk kesehatanmu. 

 4. Integritas Integritas itu bersatunya kata dan perbuatan dan bersatunya nilai dan norma dalam aksi pragmatis. Integritas tidak dapat dipisahkan dengan kejujuran. Jadi, jika melakukan pekerjaan secara tidak jujur, artinya tidak memiliki integritas yang baik. 

 5. Dream & Think Big Memiliki mimpi dan pikiran yang luas, jika menginginkan sesuatu yang sangat besar, biasanya impian yang dibuat hanyanlah impian kecil, tetapi tidak ada salahnya kita memiliki impian besar, itu bisa menjadi tolok ukur untuk kita untuk bisa melakukan sesuatu itu lebih giat lagi, dan bisa meraih impian itu dengan mudah.

 6. Confidence (Percaya diri) Jika memiliki impian besar itu harus dibarengi dengan kepercayaan diri yang tinggi. Contohnya jika memiliki suara merdu, ditambahh dengan impian besar dan rasa percaya diri tinggi, kesempatan untuk bisa memenangi kontes menyanyi. Karena percaya diri tinggi itu bisa membuat kita sukses dan bisa melalui apapun dengan benar.

 7. On Time (Tepat Waktu) Tepap waktu sangatlah penting, baik didunia kerja maupun dunia bisnis. Tidak hanya itu, tepat waktu juga berperan penting di segala aspek kehidupan karena, tanpa disadari. Tepat waktu adalah salah satu bentuk hormat kita terhadap diri sendiri dan diri orang lain.

 8. Open Minded Open minded sama dengan membuka diri untuk menerima masukan. Oleh sebab itu, semakin bisa open minded, semakin bisa kamu memperbaiki kekurangan yang dimiliki, dan ujungnya bisa menjadi manusia yang lebih baik.

 9. Respect Rasa hormat itu kita dapatkan secara otomatis, tanpa kita harus menuntutnya. Banyak cara mendapatkan rasa hormat itu yang kita inginkan. Hormatilah orang lain, itu adalah teori yang sangat sederhana dan mungkin kamu sudah sering mendengarkannya. Jika kamu dihormati orang lain, kesempatan kamu dihormati orang lain akan menjadi lebih besar.

 10. Never give up (Jangan pernah menyerah) Seberat apapun rintangan yang menghadang, kitajangan pernah menyerah karena itu merupakan ujian yang akan membuat kita sukses. Pantang menyerah

 11. Just Perform (Lakukanlah semaksimal mungkin, keluarkan seluruh kemampuan) Just perform sendiri memiliki arti no nonsense, semua pekerjaan harus diselesaikan dengan sebaik mungkin. Dengan kata lain, just perform juga berarti memiliki fokus. Itu salah satu kunci sukses dalam melakukan segala hal. Tanpa fokus, tidak akan berhasil mencapai suatu hasil yang memuaskan dalam jangka waktu yang sepantasnya. 

 12. Be calm, Be smart (Young On Top, 35 Kunci Sukses di Usia Muda) HRD dimasa abad 21 yaitu HRD yang bisa diandalkan memiliki sikap Multy Tasking, Creative untuk mampu mengefektifkan, efisiensi dan value, culture. HRD yang tangguh mampu mngelola Knowledge Management dan membagi ilmunya kepada orang-orang, karena semakin banyak yang kita membagi ilmu semakin banyak pula ilmu yang kita dapatkan. Aspek-aspek Pengembangan Diri terdiri dari :  

1. Pengembangan Diri dan Pendidikan Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tatlaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Terminolifo Pengembangan diribadalah aktivitas mengajari diri sendiri hal-hal yang baik yang berpotensi untukmendorong diri kita ubtuk beraktualisasi sepenuh-penuhnya, artinya pengembangan diri adalah pendidikan yang sengaja dilakukan bagi diri sendiri untuk mencapai optimalisasi yang dimungkinkan. 

 2. Psikologi untuk Pengembangan Diri Adalah pemanfaatan ilmu psikoligi untuk mengembangkan diri, yang ada gilirannya dapat digunakan untuk mendorong terciptanya pribadi yang positif.

 3. Pengembangan Diri dan Dunia Kita Sejauhmana seseorang dapat mengembangkan dirinya, tergantung dari sejauhmana memahami dunia dimana ia hidup. Dengan mencoba memahami dunia, kita juga diajak untuk sekaligus memahami diri sendiri. 

 4. Pengembangan Diri, altruisme dan kebahagiaan Meraih kebahagiaan membuat tulisan tentang keajaiban hubungan antara kebahagian dengan perbuatan baik kepada orang lain (Altruisme). Misalnya memberi, Menberi adalah ekspresi tertinggi potensi kemanusiaan kita, dalam tindak memberi sesungguhnhya kita sedang mengalami kekuatanm kekayaan dan kemampuan kita. Pengalaman puncak dan vitalitas tertinggi tersebut akan memenuhi selurh jagad hati kita dengan sukacita dan rasa bahagia. Disitulah kita mengalami kelimpahan. Takkala memberi, kita mengalami kehidupan yang sehidup-hidupnya. Memberi lebih membahagiakan daripada menerima, bukan karena kita kekurangan tetapi dalam tindak memberi itulah terletak kehidupan kita paling dinamis.

 5. Pengembangan Diri dan Belajar Hidup memang untuk belajar, yaitu belajar untuk mengejar ilmu yang dapat mendekatkan kita kepada sang pencipta. 6. Pengembangan Diri dan Positif Feeling Dalam melakukan sesuatu kita harus berfikir positif karena itulah kinci kesuksesan untuk meraih apa yang dicita-citakan. 

 7. Pengembangan Diri dan Kedewasaan 

 8. Pengembangan Diri dan Berpikir Apresiatif Lebih berpikir positif, tetapi lebih menghargai apa yang telah dimiliki. Seorang HRD pun harus menggunakan EQ sebanyak 80% lebih besar dari IQ karena seorang HRD akan memiliki beberapa kemampuan: 


 1. Self awareness (Kesadaran akan kekuatan (Streng), kelemahan (Weekness), ambisi (Ambition) dan kebutuhan (Need). 
 2. Self Requlation (Kemampuan Mengontrol Emosi)
 3. Self Motivation (Kemampuan memotivasi diri sendiri) 
 4. Empaty (Empati pada seseorang / orang lain) 
 5. Social skill (Kemampuan bersosialisasi dengan orang lain). 
         Kaizen adalah usaha terus menerus untuk mendapatkan “Kenaikan” evaluasi ke arah yang lebih baik lagi. Maka kaizen mengacu pada Continous Improvement dimana memiliki prinsip-prinsip: 
1. Hari ini, lebih baik, dari kemarin.
2. 3M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang). 

      Maka dari itu seorang HRD harus bisa menerapkan kaizen di setiap dirinya dan continous Improvement karena untuk bisa menunjan dalam melakukan kegiatannya. HRD terpacu pada Personal Development (Perubahan Kebiasaan) yang meliputi Pengetahuan ( tadinya yang tidak tahu menjadi tahu), Sikap (yang tadinya tidak mau menjadi mau) dan keterampilan. Seorang HRD harus bisa mengutamakan pertanyaan yang What, dimana pertanyaan What itu langsung ke fokus pada masa depan dan fokus pada potensi. Seorang HRD yang handal harus bisa kreatif karena harus bisa membuat menjadi efektif dan efisien, spesific skill dalam perencanaan Sumber Daya Manusia, dan yang paling penting adalahh harus Multi Tasking dimana seorang HRD yang handal harus bisa dalam semua bidang. Jika semua itu bisa dilakukan maka akan menginjak World Class Skill, untuk mewujudkan itu maka dibutuhkan 10.000 jam berlatih maka akan mendapat skill kelas dunia. Seorang HRD yang handal harus bisa membedakan ada tipe karyawan, ada tipr karyawan yang normal dan tidak normal. Karyawan normal itu lebih membutuhkan Coaching karena utnuk lebih bisa mendorong untuk lebih baik ( Mengembangkan potensi dan mendorong lebih baik di masa depan). Dan karyawan yang tidak normal itu lebih membutuhkan therapy karena adanya masalah dan mau tidak mau menciptakan masa lalunya. Diposkan 16th December 2013 oleh BE CREATIVE HRD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages